Cara Merawat Baterai Non Removable Agar Tahan Lama

Cara Merawat Baterai Non Removable Agar Tahan Lama

Pada smartphone keluaran terbaru, baterai tanam lebih banyak digunakan dibandingkan baterai yang bisa dilepas-pasang. Baterai tanam membuat body smartphone menjadi lebih tipis sehingga tampilannya lebih keren. Selain itu, dengan baterai tanam, pabrikan smartphone bisa membuat hp yang lebih tertutup dengan material yang lebih kokoh. Kondisi ini membuat hp menjadi lebih tahan air dan debu pun tidak mudahmasuk ke dalam komponen.
Cara Merawat Baterai Non Removable Agar Tahan Lama


Dengan baterai tanam, slot untuk sim card juga bisa dipindah ke tempat yang mudah dijangkau. Baterai tanam juga relatif lebih awet daripada baterai pasang lepas. Sayangnya, jika baterai tanam rusak, Anda akan kesulitan untuk menggantinya dan harus membawanya ke tempat servis.

Kali ini saya akan membahas cara merawat baterai tanam yang memiliki daya tahan baterai yang tinggi tetapi jika tidak di rawat secara baik-baik maka baterai tersebut akan cepat rusak dan hamil.

Cara Merawat Baterai Non Removable Agar Tahan Lama 


1. Membatasi Penggunaan Perangkat 

Seringkali saya menemukan pengguna android sering memainkan perangkatnya terus menerus, hal ini akan berdampak buruk bagi ketahanan baterai, jika hal tersebut tidak dikurangi maka dampak negative akan menghampiri handphone kalian, baterai perangkat kalian bisa saja hamil dan cepat ngedrop.

2. Jangan Terlau Banyak Mengisi Daya

Kesalahan kedua yang sering dilakukan oleh pengguna smartphone adalah terlalu banyak mengisi daya , karena penggunaan yang terlalu lebih, jadi perangkat dicas berapa kali dalam sehari, hal ini akan membuat baterai perangkat kita cepat drop dan hamil karena maksimal pengecasan smartphone dalam sehari yaitu 2X, jika lebih dari itu maka akan tidak aman bagi smartphone kita.

3. Jangan Mengecas Sambil Dimainin


Kesalahan ketiga yaitu banyak pengguna yang memakai handphone sambil dicas, hal ini sangat merusak komponen baterai handphone, smartphone menjadi panas dan hal ini akan memicu kerusakan pada hardware terutama baterai yang akan cepat drop dan hamil, saya juga dengar di beberapa televise maupun berita bahwa mengecas sambil memainkan hp akan menyebabkan handphone meledak, jadi kalau sedang di cas jangan dimainkan, sabar aja dan tunggu sampai penuh baru dimainin lagi.

4. Mengurangi Penggunaan Aplikasi


Agar baterai tanam tetap awet ada juga langkah yang tepat untuk mengantisipasinya yaitu dengan cara mengurangi penggunaan aplikasi misal menonaktifkan aplikasi sosmed yang jarang digunakan, mematikan GPS, dan masih banyak lagi. Dan apabila penggunaan aplikasi tidak segera dikurangi maka bateraipun cepat habis dan juga panas. Terlebih lagi aplikasi GPS tersebut mengambil daya baterai sangat banyak, jadi apabila GPS tidak digunakan mending dimatikan dahulu daripada baterai tanam anda menjadi tidak awet.

Saat ini memang lagi ramai-ramainya smartphone dengan baterai tanam atau dalam bahasa kerennya non-removable, jadi bagi anda yang memiliki smartphone dengan baterai tanam untuk saat lebih berhati-hati saja dengan cara pemakaiannya.

5. Gunakan charger asli atau orisinal

Untuk merawat baterai non removable yang pertama harus diperhatikan adalah menjaga agar arus listrik yang diterima baterai selalu sesuai dan aman, gunakan charger asli atau orisinal setiap saat mengisi baterai. Charger asli sudah disesuaikan oleh pabrikan agar dapat mengisi baterai dengan efektif.

Namun, jika Anda terpaksa menggunakan charger yang bukan buatan pabrik, pastikan arus yang diterima oleh smartphone Anda sesuai dengan arus yang dibutuhkan oleh baterai.

6. Isi baterai sebelum 30% dan hindari pengisian daya berlebihan

Jika Anda sering membiarkan smartphone Anda habis, maka kapasitas baterai tanam bisa berkurang  dan umur baterai tersebut menjadi lebih pendek. Untuk itu, saat daya smartphone Anda mencapai 30%, segera lakukan pengisian menggunakan charger orisinal.

Meskipun smartphone jaman sekarang memiliki kemampuan untuk memutus daya jika sudah mencapai 100%, namun disarankan jangan terlalu lama membiarkan smartphone dalam keadaan charging selama berjam-jam. Selain karena dapat menyebabkan baterai menjadi melembung, untuk beberapa kasus, baterai dapat meledak.

7. Matikan smartphone beberapa jam setiap hari

Banyak orang membiarkan smartphone mereka menyala, bahkan saat malam hari dalam keadaan tidur. Jangan biarkan kebiasaan ini berlangsung, karena baterainya akan cepat aus. Sebaiknya matikan smartphone saat akan pergi tidur, agar baterainya lebih awet.

8. Pasang aplikasi untuk menjaga kesehatan baterai

Untuk menjaga performa dan daya tahan baterai, sekaligus melihat arus yang masuk ke dalamnya, Anda perlu memasang aplikasi untuk menjaga kesehatan baterai. Ada banyak aplikasi di Google Play, seperti Greenify atau Du Battery Saver yang bisa digunakan untuk keperluan ini.

Demikian pembahasan dari saya mengenai cara merawat baterai tanam smartphone agar awet, semoga info dari saya bermanfaat. Sekian dan terimakasih. Selamat mencoba!

1 comment

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.